waktu ujian itu tidak pernah lebih panjang dari pada waktu
belajar,tetapi banyak org tak sabar menghadapi ujian, seakan sepanjang
hari ujian dan sedikit hari belajar. ujian
kesabaran,keikhlasan,keteguhan dalam berdakwah lebih sedikit
waktunyadibandingkan berbagai kenikmatan hidup yang kita rasakan. kalau
ada sekolah yang waktu ujiannya lebih banyak dari waktu belajarnya, maka
sekolah itu dianggap sekolah gila. selebih dari ujian-ujian
kesulitan,kenikmatan itu sendiri adalah ujian.
ujian datang dititik
terlemah kita siapa yang lemah dibidang lawan jenis,seks dan segala yang
sensual tidak diuji dibidang keuangan,kecuali ia juga lemah disitu.
yang lemah dibidang keuangan, jangan berani berani memegang amanah
keuangan, kalau lemah di uang hati2dengan uang. yang lemah dalam gengsi,
hobi popularitas, riya' . mungkin dimasa ujian akan menemukan orang
yang terkesan tidak menghormatinya. yang lidahnya tajam dan berbisa
mungkin diuji dengan jebakan2 berkomentar sebelum tabayun (cross cek).
yang lemah dalam kejujuranmungkin selalu terjebak perkara yang membuat
dia hanya "selamat"dengan berdusta lagi. Dan itu arti pembesaran
bencana.
Persis seperti bani israil terdahulu, tetang tipikal ujian Alloh memberitahukan kita dalam firmanNya:
"Tanyakan
pada mereka tentang negeri ditepi pantai, Ketika meraka melampaui
batas ketentuan Alloh di hari sabtu,ketika ikan-ikan buruan mereka
datang melimpah2 pada sabtu dan di hari mereka tidak bersabtu ikan-ikan
itu tiada datang demikian lah kami uji mereka karena kefasikan mereka"
(Qs.Al-a'raf:163); disadur dari artikel Ust Rammat Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar